Passion

            Passion berasal dari kata pasco yaitu penderitaan atau penyakit dari batin yang menyerang reason, desire, emotion. Passion juga dapat diartikan sebagai keinginan-keinginan yang memuaskan daging yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Temptation atau perasmos atau godaan yang berasal dari iblis. Selalu ada dari iblis setelah itu pikiran-pikiran itu mulai menyatu dengan godaan dan menghasilkan pikiran jahat.

Melakukan virtues dengan iman

Reason, desire, dan emotion harus konek dengan Allah dalam bentuk iman kepada Allah. Baru disitu ada anugerah Allah. Faith itu bukan hanya sekedar kata-kata tapi di dalam faith itu ada the energy of God yang bekerja. Kita bisa merespon the energy of God hanya karena iman.

Melakukan virtues dengan takut akan Allah

Mengapa takut akan Allah?

Karena kita bertemu dengan Allah yang penuh dengan api ilahi. Oleh karena itu, kita harus menghormati terang itu/api itu seperti itu juga kita takut akan Allah yaitu dengan bersikap hormat kepada-Nya.  Takut akan Dia itu sama seperti takut akan hari penghakiman itu. Berarti kita menunjukkan rasa hormat kita kepada api itu yaitu hormat yang sehat kepada kuasa Allah.

Self control

 Penguasaan diri adalah virtue yang lain untuk mengalahkan hal-hal yang tidak kelihatan. Hal-hal yang tersembunyi itu ada di dalam hati kita. Hal-hal yang tersembunyi hanya takut pada hal-hal yang tersembunyi juga. Mengalahkan tubuh itu sangatlah mudah  tapi untuk mengalahkan passion jiwa, itu juga sangat sulit.

Kebajikan itu adalah buah dari disiplin askesis dan hanya bisa dicapai melalui anugerah. Virtues itu tantangannya adalah passion.  Oleh karena itu, untuk memurnikan hati, kita harus ada di dalam the energy of God yaitu doa, nepsis, silence, reading the bible dll. Kebajikan itu berasal dari anugerah Allah sedangkan pikiran jahat itu berasal dari iblis.

Longsuffering

Jika kita menderita berarti kita kita tahu mengapa kita harus menderita. Dia yang mengasihi kebajikan berarti  kita akan menuju theosis.  Dan Allah akan menywdiakan pemeliharaan melalui firman-Nya.  Tetapi, dia yang tidak punya kasih akan menghadapi penghakiman dengan berbagai hukuman.

  1.  Mengasihi Allah maka Allah akan memelihara kita
  2. Kasih akan daging akan dihentikan oleh penghakiman Allah.

Dalam menguduskan diri pasti akan menghadapi masalah . tapi, ingat bahwa kita itu dipelihara oleh Tuhan. Waktu kita menderita, janganlah  kita mengikuti jalan dunia ini tapi  tahanlah menderita (Matius 5:10-12).  Kita harus ingat bahwa disaat ada problem masalah kita akan diuji. Jangan karena tubuh menderita, jiwa kita berkompromi. Karena mereka yang menderita akan memiliki kerajaan sorga.

Pengharapan

Pengharapan  itu adalah jika ditengah penderitaan kita, kita bisa melihat theosis. Ketika manusia bisa melihat begitu banyak penderitaan, dia akan melihat bahwa tidak mungkin dia sendiri di dunia ini tapi dia masih punya harapan bahwa ia punya hidup nantinya di dalam kerajan surge. Pengharapan adalah iman akan posisi pada waktu yang akan datang. Pengharapan juga dapat diartikan sebagai iman yang bisa kita lihat pada waktu yang akan datang. Meskipun jalannya penuh salib tetapi tetap yakin ada pengharapan. Hope itu adalah mata dari iman kita yang melihat Allah atau melihat theosis yang akan datang.  Dimitru berkata, pengharapan adalah visi di dalam hati kita. Jadi, kita bisa melihat hal-hal yang terjadi di dunia yang akan datang. Ini adalah satu kuasa dimana kita bisa melihat waktu secara jelas. Seperti iman menjangkau masa 2000 tahun yang lalu, demikian juga hope membawa kita pada masa yang akan datang.

Kesabaran menderita dengan harapan mendatangkan kerendahan hati dan kelemahlembutan.  Dimitru, mengatakan bahwa kelemahlembutan itu adalah satu pikiran yang sudah tekun dan tidak dipengaruhi lagi oleh penderitaan atau situasi.  Sedangkan humility yaitu ia dapat melakukan itu dengan satu kesadaran bahwa “Bukan aku tapi Tuhan”. Meekness adalah satu keteguhan hati. Seperti bstu karang yang ada di tengah-tengah lautan kemarahan. Humility nenyadari bahwa saya bisa melakukan  semua karena anugerah Allah.

Dispassion

Ketiadaan nafsu adalah suatu kondisi dimana ada jiwa yang damai. Dispassion itu bukan berarti  tidak bisa merasakan lagi keinginan. Tapi, ini adalah suatu keadaan jiwa, dimana ia sudah bisa mengalahkan godaan. Setelah dispassion ada, barulah muncul yang namanya kasih yaitu manusia mengasihi dengan segenap hatinya, emosinya dan seggenap jiwanya. Dengan dispassion, kasih itu menjadi bunga yang bermekar. Kasih itu berarti tidak melakukan dosa lagi.  Lalu dari kasih muncul belas kasihan yaitu memberi sedekah, memberi makan kepada yang lapar, memberi pakaian kepada yang telanjang, dan memberi minum kepada yang haus. Itu semua berasal dari kasih dan kasih berasal dari pengharapan, dan pengharapan berasal dari iman. Dimitru, mengatakan bahwa kita melihat manusia itu sebagai objek kasih. Kita bisa melakukan ini, apabila di dalamnya sudah bersih. Setelah mencapai yang namanya kasih, barulah tahap praktikos ini selesai, dan kemudian mencapai tahap illumination. Illumination adalah mencapai level spiritual dimana kita mencapai yang namanya theorithikos. Illumination itu adalah kita bersinar atau hati kita itu memancarkan cahaya Kristus. Dan illumination itu sendiri adalah menyerap kebenaran yang berasal dari Allah dalam setiap kehidupan kita dan aktivitas kita sehari-hari.

Diterbitkan oleh mercykristini

Re

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai