Mengenal Tulisan Bapak-Bapak Gereja

Surat Apostolic Fathers terdiri dari beberapa bagian yaitu:

  1. Surat Clement
  2. Surat kepada Barnabas
  3. Surat Gembala Hermas
  4. Surat Diogmetius
  5. Surat kepada Papias dari Hierapolis
  6. Surat kepada Quadrarus
  7. Kitab Didace

Tulisan ini dibagi menjadi,

  1. Berdasarkan waktu
    1. Tulisan sebelum konsili Nicea
    2. Dan sesudah konsili Nicea
  2. Language
    1. The Greek (Eastern) Fathers yaitu B.Yunani
    2. Bahasa Latin (Wastern) Fathers yaitu di Roma
  3. Tempat
    1. The Egiptian Fathers, di Alexandria atau Deseart Fathers
    2. The Antiochenes
    3. Capadocian Fathers
    4. The Latin Fathers
  4. Material
    1. Apostolic Writings
    2. Homiliens and Salmon
    3. Letters dibaca di temapt lain (Korespondensi)
    4. Liturgical Work
    5. Chirtian Poertry and songs
    6. Dialog
    7. Ascetc writings (Philokalia)
    8. Church Canons
    9. Church History

Pada saat zaman dulu gereja itu  punya iman yang satu, kasih yang satu, liturgy, doa, dan ritualnya satu semua, Baik di Timur dan di Barat. Pada saat itu ajaran yang diterapkan adalah  “Apostolic Of The Chirst” pada abad ke 17.

 

CLEMENT

Clement adalah murid dari rasul Paulus dan Petrus (Filipi 4:3). Dia adalah Bishop ke-3 pada tahun 96. Pada waktu itu, dia melayani di Filipi yaitu jemaat binaan rasul Paulus. Setelah itu, diapun ke Roma untuk menjadi Bishop di Roma. Dia adalah putera seorang Budha berkebangsaan Yahudi. Clement meninggal karena dibunuh antara tahun 59-69.

Isi surat clement: Gereja ada karena dipanggil dan dikuduskan menurut kehendak Allah melalui Yesus Kristus.

 

Tujuan:

Karena ada kelompok orang-orang yang memberontak melawan pemimpin gereja. Sehingga mereka menghasut orang-orang itu agar terpecah dan mengikut mereka.

Doktrin surat Clement perpasal:

Pasal 1

Clement menuliskan, jangan bertarung pada hal-hal yang mendatangkan kesia-siaan tetapi, kita harus mengerjakan hal-hal yang mendatangkan kemuliaan pada panggilan yang kudus. Dia juga mengajak jemaat di Korintus untuk belajar dari generasi ke generasi karena Tuhan itu menyediakan tempat bagi orang-orang yang bertobat (1 Clement 1:1). Pertobatan dan iman yang praktis (7-8).

Chirst center: pertobatan itu dekat dengan Kristus  (1 Korintus 1:2) dan pertobatan itu disukai oleh Allah.

Iri hati dan tinggi hati  adalah hal-hal yang tidak disukai oleh Allah dan membawa kita kepada kebinasaan, (1 Clement 6:1). Jika kita mau menjauhi iri hati dan tinggi hati maka, kita harus punya sikap yang  tidak memegahkan diri sendiri dan tidak berdusta melawan kebenaran, di kutip dari Yakobus 3:14. Clement menuliskan bahwa iri hati hanya menunjukkan kita adalah manusia duniawi (Manusia daging). Oleh karena itu kita harus mengalahkan iri hati kita yang telah ada di dalam diri kita dengan arti melawan diri sendiri dengan cara, memiliki perbuatan Roh dan memperjuangkannya bersama dengan Kristus. Ketika kita sudah memiliki perbuatan Roh dan dipimpin oleh Roh maka, kita menjadi manusia Rohani yang sudah meninggalkan manusia lama kita dan mau bertobat serta memperbaharui manusia baru. Pertobatan ini membuat kita lebih dekat dengan Kristus dan mengenal Dia lebih dalam lagi (1 Korintus 1:2). Manusia yang bertobat adalah manusia yang benar-benar menyesali kesalahan dan dosa-dosanya. Allah menyukai pertobatan karena pertobatan membawa kita kepada hidup yang baru untuk kemuliaan Kristus. Jika kita bertobat maka, kita diampuni. Dosa yang sangat besar sekalipun, akan diampuni jika kita mau datang kepada-Nya dan bertobat. Pertobatan itu juga harus the whole heart dan disertai dengan Obidience (1Clement 8:3). Ketaatan sangat perlu bagi orang-orang yang telah percaya kepada yesus Kristus. Karena, ketaatan mendatangkan mercy and loving-kidness.

Dosa adalah pelanggaran hukum Allah (Ibrani 5:9) dengan kata lain, dosa itu adalah ketidaktaatan terhadap hukum Allah. Dengan kita taat kepada perintah Allah maka kita akan memperoleh keselamatan. Seperti Abraham yang taat kepada Allah ketika ia disuruh untuk meninggalkan tanah ayahnya dan pergi ke tanah yang ditunjukkan Tuhan kepadanya (Kejadian 12:1-3). Dan juga seperti Lot yang taat kepada Tuhan. Ia diselamatkan karena dia adalah orang benar dan ketaatannya membuat dia selamat. Sedangkan Lot istrinya yang tidak taat menjadi tiang garam sehingga menjadi contoh orang yang tidak taat bagi seluruh umat percaya sampai sekarang. Rahab seorang perempuan sundal, karena ketaatannya kepada Tuhan, ia menyelamatkan tiga orang pengintai dengan menyembunyikan mereka dari orang-orang yang akan mencelakakan mereka. Rahab perempuan sundal itu tidak takut akan bahaya yang akan menimpa dirinya karena ia tahu bahwa pengintai itu adalah suruhan Allah orang Israel (Yosua 2:1-2:Ibrani 11:3). Jadi, repetence dan obedience disini harus dikerjakan dalam Kristus dengan iman dan ketaatan. Jadi,tanda darah kristus di dalam diri kita adalah ketaatan dan pertobatan kita. Untuk itu setiap orang percaya harus memiliki tanda darah Kristus untuk melewati semua kebinasaan yang menimpa manusia yang tidak mengenal Allah.

Sebagai orang percaya kepada Kristus, kita harus mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah dengan kerendahan hati (1 Clement 13). Sebab melakukan perintah Allah berarti kita mengasihi Allah (1 Yohanes 5:3). Clement juga mengajak kita untuk merendahkan hati kita, mengesampingkan semua kesombongan, kebodohan, dan kemarahan. Janganlah orang berkuasa menyombongkan diri dan sebaliknya biarlah dia merendahkan diri di dalam Tuhan. Janganlah orang menyombongkan diri terhadap kepintaran, terhadap kekuasaan dan kekayaan yang kita miliki. Kita bisa menghindari kesombongan ini apabila kita punya keinginan untuk mencari Tuhan. Karena ketika kita mencari Tuhan maka kita akan menemukannya dan jika sebaliknya kita mencari Iblis maka kita mempunyai perbuatan iblis yang akan menyesatkan kita dan membuat kita jauh dari Tuhan. Kalau kita ingin bermegah, kita bukannya bermegah pada kekuasaan akan tetapi, kita harus bermegah di dalam Tuhan dengan cara mencari Tuhan (1 Kor. 1:31). Mencari Tuhan berarti mencari ajaran dan kebenarannya. Bermegah di dalam Tuhan itu berarti kita mencari kekayaan, kepintaran, dan kekuasaan itu hanya untuk Tuhan (2 Kor.10:17). 1 Clement 13:2-4 mengatakan, berbelaskasihanlah! Ayat ini dikutip dari Matius 5:7;Matius 6:13, ‘orang yang berbelaskasihan akan memperoleh belaskasihan dari Allah (Matius 7:1-2). Di dalam Clement ini juga, mengatakan kita tidak boleh menghakimi akan tetapi, sebaliknya kita harus mengampuni. Orang-orang yang berbelaskasihan dan orang yang mengampuni adalah orang yang berkenan kepada-Nya (1 Clement 13:3-4). Clement mengajak kita untuk melakukan perintah ini dengan saling menguatkan dan maju kedepan dengan kerendahan hati dan takut pada firman-Nya sehingga kita taat kepada perintah-Nya. Prakteknya adalah rendah hati, berbelaskasihan, dan tidak menghakimi orang lain.

Untuk mengatasi persoalan ini di dalam gereja Korintus, Clement menasihati supaya mereka tidak boleh bermegah dalam kekuasaan tetapi, mereka harus bermegah di dalam Kristus. Selain pertobatan, Clement juga mengatakan supaya kita harus merendahkan hati, berbelaskasihan, dan tidak menghakimi. Akan tetapi, mereka harus mencari Tuhan bukan kekayaan duniawi.

Chirst center: kerendahan hati adalah karakternya Kristus (Filipi 2:5-8). Kristus itu adalah pribadi yang humble mind mulai saat dia masih berada di surga sampai Dia berinkarnasi menjadi manusia yang berarti Ia mengosongkan diri kemudian menderita sampai mati di kayu salib. Itulah kerendahan hati Kristus yang patut diteladani oleh orang-orang yang mengenal Dia dan yang percaya kepada penyaliban, kematian, dan kebangkitan-Nya.

Orang yang telah mengenal Kritus itu harus benar-benar mengikuti Kristus dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, Clement mengatakan bahwa orang percaya itu harus benar dan kudus mengikuti Allah dari pada mengikuti mereka yang membawa diri kita kepada perpecahan dan menjauhkan diri kita dari apa yang baik. Orang yang membawa kita kepada kehidupan yang baik adalah orang yang harus diperlakukan dengan baik dan berbelaskasihan kepada mereka. Karena orang-orang yang baik akan mewarisi negeri dan orang-orang yang tidak bersalah akan terbebas dari tuduhan. Walaupun orang-orang bersalah itu nanti akan dibinasakan. Clement menuliskan, bahwa kita tidak boleh ikuti mereka, karena jika kamu mengikuti mereka maka, kamu akan masuk di dalam perpecahan. Ayat ini dikutip dari Amsal 2:21-22. Karena orang-orang jahat akan dibinasakan (Mazmur37:38). Pada saat itu nantinya orang-orang sombong akan dilewati tetapi, orang yang benar akan hidup dalam kemuliaan, kekayaan, dan kedamaian di dalam Allah. Konsekuensinya adalah orang yang humbleness akan mewarisi negeri tetapi, orang yang sombong akan dibinasakan. Di dalam Matius mengatakan, berbahagialah orang yang rendah hati karena mereka akan memiliki bumi. Karena kepada Kristus Allah telah mengaruniakan kepada-Nya semua yang kekuasaan baik di langit maupun yang di bumi (Filipi 2:9-11). Oleh Karena itu, kalau kita mengikuti Kristus (kerendahan hati-Nya) maka kita akan memiliki apa yang Kristus miliki. Sama seperti Kristus, karena Kristus ditinggikan, kita juga akan ditinggikan bersama dengan Dia. Bagaimana kita mengikut Kristus?

Jika, kita mengikut Kristus maka kita harus menyalibkan keinginan daging dan mematikan segala hawanafsu duniawi di dalam diri kita. Kristus disalibkan maka menghasilkan buah yaitu gereja. Dan jika manusia menyalibkan keinginan dagingnya maka mereka menghasilkan banyak buah yaitu buah-buah Roh (Galatia 5:25). Dan ketika kita telah menghasilkan buah Roh, baiklah hidup kita dipimpin oleh Roh

Kemunafikan

Clement mencatat dalam bukunya bahwa kemunafikan merupakan dosa yang sangat besar. Kalimat ini dikutip dari Markus 7:6 “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya tetapi hatinya jauh dari padaKu. Dalam Yesaya 29:13, tentang orang-orang munafik yang sebenarnya mengenal firman Tuhan tetapi tidak dengan hatinya. Clement 3 mengatakan, “Mulutnya mengucapkan berkat tetapi hatinya mengutuk”. Ayat ini berbicara tentang orang-orang yang suka pada dusta, dalam mulut, mereka memberkati tetapi dalam hati mereka mengutuk. Orang-orang yang seperti ini akan dibinasakan oleh Tuhan. 1 Clement 16 megatakan bahwa Tuhan akan meninggikan orang-orang yang rendah hati dalam kemiskinan dan yang berseru tentang kebutuhan mereka. Jadi, orang-orang munafik akan dibinasakan oleh Tuhan dan orang-orang yang rendah hati akan ditinggikan-Nya.

 

Penghakiman dan kebangkitan orang mati (1 Clement 15:1-7)

 

Penghakiman dan kebangkitan adalah peristiwa yang akan dihadapi oleh semua orang, baik orang percaya maupun orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus. Iman di dalam Yesus Kristus akan memudahkan kita untuk menghadapi penghakiman nantinya. Karena kita tidak  perlu kita ragukan di dalam Kritus. Sebab, semua orang yang berada di dalam Dia punya pengharapan yang pasti untuk memperoleh hidup yang kekal dan bersatu dalam kemuliaan Kristus. Clement menuliskan dan mengajak orang-orang percaya untuk datang sebagai anak-anak Tuhan untuk mendengarkan dia dan ia akan mengajarkan kita sampai saat ini tentang kebesaran Allah. Siapa yang menginginkan kamu hidup dan melihat hal-hal baik, datanglah dan berhentilah membicarakan hal-hal yang jahat dan berhentilah melakukan dusta. Carilah damai dan kejarlah damai itu. Sebab, mata Allah melihat dari atas dan telinga-Nya mendengar. Tetapi, wajah Allah berlawanan dengan orang-orang jahat untuk itu berhentilah melakukan hal-hal yang jahat. Tetapi orang benar akan dibebaskan dari kebinasaan dan diberi kekuasaan. Belaskasihan mengelilingi orang yang berharap di dalam Tuhan. Sebab, wajah Tuhan menentang orang-orang yang jahat (Mazmur 34:11-17). Orang jahat akan menderita tetapi orang benar dikelilingi oleh kasih setia.

Hati yang bercabang (1 Clement 23:1-5)

Dihadapan Allah, kita tidak boleh bercabang hati. Semua aspek kehidupan kita mulai dari Mulut, pikiran, dan hati itu harus satu. Kita dihadapan Allah harus dengan hati yang murni bukan hanya sekedar menghibur Dia. Berada di hadapan Tuhan dengan cara mengasihi Dia harus dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati kita. Clement mengatakan bahwa betapa kasihannya orang yang bercabang hati karena yang meragukan jiwanya dan berkata lihatlah! Kita sudah melakukan hal ini dan itu. Bandingkanlah dirimu dengan pohon apel yang menggurkan buahnya, baru menghasilkan buah.

Allah akan datang dan tidak menundanya. Dalam keadaan tak terduga, Allah datang kedalam baitnya. Dia yang kudus menantikan kamu. Oleh karena itu, kita sebagai orang yang percaya harus tahu dan beriman bahwa, Tuhan tidak tinggal diam. Allah akan menghukum orang-orang jahat dan orang-orang benar akan bersama dengan Allah (Maleakhi 3:1-6). Kebangkitan yang akan datang itulah yang dihadapi oleh orang benar. Allah sudah lebih dahulu memetik buah sulungnya yaitu Kristus saat kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga (1 Kor.15:20). Dan saat itu nanti kita akan dibangkitkan untuk memetik buah-buah yang telah dihasilkan.

Clement juga bercerita tentang kebangkitan ini, dimana kita harus dimatikan terlebih dahulu seperti benih harus dimatikan terlebih dahulu untuk menghasilkan buah. Begitu juga kita orang-orang percaya, kita harus mematikan keinginan-keinginan daging kita untuk memperoleh buah-buah Roh dan buah itu nanti yang akan dipanen oleh Allah. Mengapa semua orang akan dibangkitkan?  Semua orang akan dibangkitkan karena semua orang  akan menghadapi tahta penghakiman Allah. Masa panen itu terjadi yaitu Allah akan membangkitkan orang-orang untuk memanen buah-buah yang kita hasilkan. Pada saat itulah Allah akan menentukan yang mana lalang dan yang mana gandum. Kebangkitan orang-orang percaya adalah kebangkitan yang melekat pada Kristus dan mereka disebut sebagai gandum karena mereka menghasilkan buah-buah Roh. Dan buah Roh itu akan dipetik oleh Allah. Kita harus mematikan keinginan-keinginan daging kita untuk menghasilkan buah Roh itu. Seperti Kristus harus mati terlebih dahulu baru menjadi buah sulung. Mengapa disebut sebagai buah Roh? Karena benih itu berasal dari Allah dimana ada karya Roh Kudus di dalamnya dan Roh kudus juga bekerja untuk menghidupi benih itu di dalam diri kita hingga mencapai kedewasaan rohani.

 

Pada surat 2 Clement,  lebih fokus pada pertobatan sebagai persiapan masuk ke dalam kerajaan Allah. Clement mengajak kita untuk melatih pertobatan kita setiap harinya. Pada topik ini, Clement memulai dengan mengatakan pada ayat 1 yaitu iman dan ketaatan terjadi ketika kita mematikan keinginan-keinginan daging.  (2 Clement 7:2-8), kita punya kesempatan untuk disembuhkan dan memberikan kepada-Nya pertobatan hati yang sungguh-sungguh. Pertobatan itu harus dari dalam hati dan prakteknya yaitu hati yang mau taat.  Hidup baru di dalam Kristus adalah menjadi tubuh dan menjadi angggota tubuh yang dikepalai oleh Kristus (2 Clement 14). Tubuh kita adalah gereja karena tubuh kita adalah tubuh Kristus. Kalau kita berada di dalam Kristus berarti kita ada dimana Kristus ada. Jika Kristus sudah ada sebelum dunia ada berarti kita sudah ada sebelum dunia ada. Tapi hanya orang-orang percaya yang berada di dalam Kristus yang bisa bersama-sama dengan Kristus sebelum dunia ada. Karena gereja adalah tubuh Kristus dan gereja itu adalah orang-orang percaya, Kristus kepala dan kita adalah tubuhnya Kristus. Jadi, jika Kristus kekal, kita juga harus kekal.

Clement juga, ia membahas tentang baptisan. Ia mengatakan bahwa baptisan adalah materai yang harus dijaga (2 Clement 7:6). Baptisan itu menjadi jaminan bagi orang-orang percaya karena dengan baptisan kita menjadi anggota tubuh Kristus. Kita bersatu di dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya.  Dengan kita bersatu di dalam Kristus maka kita tentu bersatu dengan Kristus untuk mengalahkan segala kuasa jahat. Oleh karena itu sebagai orang-orang yang telah percaya kepada Kristus, kita telah dibebaskan dari segala dosa. Untuk itu, marilah kita mengakui Dia melalui pekerjaan baik, kasih bukan pada yang jahat. Kita juga tetap berpengharapan di dalam Dia Karena kita tidak tahu kapan Ia datang.

 IGNATIUS OF ANTIOCHIA (35-107)

Ignatius lahir pada tahun 30 dan meninggal pada tahun antara tahun 106-107. Ignatius adalah seorang non Yahudi dan sebelum pertobatannya, ia adalah seorang penganiaya orang Yahudi. Ignatius ini, ditahbiskan oleh rasul Petrus. Menurut Irogen, Ignatius adalah pengganti Petrus sebagai Bishop. Dia di ekssekusi di Roma dibawah pemerintahan Tarzan. Ignatius menulis 7 surat. Salah satunya yaitu satu di Roma dan yang terakhir untuk Polykarpus Bishop di Smyrna. Surat-surat Ignatius adalah sebagai berikut:

  1. Kepada gereja di Efesus
  2. Magnesia
  3. Tralles
  4. Philadelphia
  5. Smyrna
  6. Roma
  7. Dan kepada Bishop Polykarpus

 

Konsep dan teologi:

Ignatius banyak membahas mengenai hal-hal pastoral. Dia sangat menekankan untuk mengasihi Kristus dan gereja-Nya. Di dalam suratnya untuk gereja Roma keinginan martyrnya sangat terasa. Ia menuliskan di dalam suratnya bahwa kelahiran dan keilahian Kristus memang benar nyata. Ignatius menyebut bahwa darah dan daging Kristus itu adalah obat untuk kekekalan dan penawar racun dari sengatan maut. Darah dan daging Kritus itu adalah kehidupan kekal di dalam Krisus (Efesus 20:2). Kehidupan spiritual harus berdasarkan pada kehadiran Allah berdasarkan penyangkalan diri dan pengetahuan akan Kristus yang benar. Dogma dan doktrin Kristen lebih kepada hal-hal yang bisa dikerjakan di dalam gereja dan kehidupan bermasyarakat. Ignatius juga sangat menekankan pada kesatuan gereja dia mendedikasikan dirinya supaya gereja tidak pecah (Philadelphia 8:1).

Dari tulisannya, kita melihat sosok seorang murid yang percaya. Poin ajarannya adalah berpusat pada Kristus. Dia mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan Kita (Magnesia 9:1-2). Jika demikian bagaimana kita hidup terpisah dengan Dia? Bahkan sekalipun para nabi menjadi murid-Nya, para nabi itupun mengharapkan Dia menjadi gurunya. Ya, tentu kita tidak bisa hidup tanpa Kristus. Dan untuk itulah Dia yang layak dinanti-nantikan dan ketika Dia datang, kita akan dibangkitkan oleh Dia. Yesus Kristus adalah sang guru. Dia mengajarkan kita lebih dari pada nabi supaya hidup kita diarahkan kepada sang guru tadi. Kedatangan-Nya itu sudah dinubuatkan dan dinanti-nantikan. Ayat 2 mengatakan bahwa hanya ada satu tabib dan Dia adalah Kristus. Dia telah menjadi daging dan pada saat yang sama juga Ia telah menjadi Allah. Dia memang dilahirkan tetapi tidak diciptakan. Allah masuk ke dalam daging, hidup sejati dalam kematian. Dia lahir dari Marya dan sekaligus dari Allah (Efesus 7:2).

Dia adalah keturunan Daud dari daging (Roma 1:3). Dan Dia adalah Anak Allah menurut kehendak dan kuasa Allah. Dia benar lahir dari perawan dan dibatis oleh Yohanes untuk menggenapi seluruh kebenaran (Matius 3:15).

Di dalam Polykarpus 3, ia mengatakan bahwa Kristus itu mengatasi segala zaman, melintasi segala zaman yang tidak kelihatan. Namun, bagi orang-orang percaya yang sudah berada di dalam Dia, semuanya akan menjadi kelihatan. Dan orang-orang percaya merasakan hal itu. Yang tidak bisa diserapi menjadi bisa diserapi untuk itu. Dia menderita untuk kita padahal Dia tidak bisa disentuh. Allah yang trasenden menjadi Allah yang imanen. Yang imposible menjadi possible, dan yang invisible menjadi visible. Itulah keunikannya.

 

Keselamatan

Menurut Ignatius keselamatan itu adalah melalui inkarnasi. Yaitu melalui inkarnasi penyaliban dan kematian. Manusia memperoleh kekekalan dengan menyatu dengan Kristus. Karena hanya Kristus yang memiliki tubuh yang kekal itu. Oleh karena itu, ketika kita tidak berada di dalam Kristus maka kita tidak bisa mendapatkan kekalan seperti yang dimiliki oleh Kristus. Keselamatan itu hanya berada di dalam karya penebusan Kristus (Magn. 10). Bersekutu dengan Kristus hanya bisa memurnikan kita dari kehancuran dan kematian. Kita lahir dan dibaptis, sehingga melalui itu, kita dimurnikan oleh Allah dengan air dan Roh. Kristus menderita tetapi Ia telah diurapi oleh Allah sehingga Ia bisa menghembuskan kekekalan itu itu kepada gereja-Nya. Inti yang paling penting adalah terpisah dari Kristus tidak ada kehidupan (Tralles 9:2). Karena hanya Kristus yang bisa memberi hidup, Dia adalah pohon kehidupan (Tralles 9:1). Dan dengan adanya pohon kehidupan tentu saja pohon itu mengahasilkan buah kehidupan (Tralles 11:2). Jadi, jika kita melekat pada pohon kehidupan (berada di dalam Kristus) maka tentu kita menghasilkan buah kehidupan seperti yang ada di dalam Kristus.

Ignatius menuliskan bahwa dengan kematian Kristus, kita telah dibebaskan dari kematian. Ini berarti Ignatius tidak bisa hidup menurut pandangan manusia tetapi dihadapan Allah ia memperoleh hidup yang utuh. Dengan kita bersatu dengan tubuh kebangkitan Kristus, kita mengabaikan kematian dan menaklukannya karena kita telah memiliki tubuh kebangkitan yang baru. Dalam bukunya di Smyrna, ia menuliskan bahwa aku tahu dan aku percaya bahwa Kristus berada di dalam daging. Karena ketika Ia datang kepada Petrus dan berkata lihat dan sentuh, Aku bukan roh yang tak bisa dilihat dalam dunia yang nyata dan mereka percaya. Dalam hal ini kita melihat bahwa Kristus itu berada di dalam daging sekaligus berada di dalam Allah. Dalam Tralles 9, Ia mengatakan, Yesus sungguh bangkit. Berarti, hal ini menandakan tidak ada keraguan dalam diri Ignatius tentang kebangkitan Yesus Kristus. Kemudian ia melanjutkan yang percaya kepada Yesus beroleh keselamatan. Tetapi, diluar Kristus tidak ada kehidupan. Jadi,  hanyalah orang yang percaya pada kebangkitan Kristus yang beroleh kebangkitan tubuh. Kita dibangkitkan di dalam Dia sekaligus di daging. Ignatius sangat menegaskan pada iman pada Kristus ini yang harus dipraktekkan.

 

Kematian

Dalam kehidupan ini, ada dua pilihan life and death. Manusia akan menempati tempatnya masing-masing. Dua pilihan yaitu satu Allah bagi orang-orang percaya dan bagi orang-orang yang tidak pecaya adalah dunia. Takut mati adalah belenggu yang mengikat kita dari setan tetapi, mereka tidak takut mati. Karena mereka percaya bahwa mati itu bukan akhir dari segalanya. Sebab, masih ada kehidupan bersama Kristus setelah kematian.  (Roma 7), dunia ini punya godaan yang selalu membuat menjauh dari Tuhan dan membinasakan pikiran-pikiran kita dari Allah. Oleh karena itu, jangan pernah coba-coba dekat dengan dunia ini tetapi, pilihlah disisi Allah.

 

Church

Panggilan gereja adalah tempat berkorban (Ig, Efesus 5:2). Siapapun yang tidak berada di dalam gereja, dia bukan rotinya Allah. Tralles 7:2 megatakan Dia yang berada di dalam altar adalah murni dan diluar altar itu tidak murni. Altar itu adalah tempat berkorban dan altar itu adalah gereja tempat orang-orang percaya mempersembahkan segenap hidup, jiwa, dan seluruh akal/pikiran kepada Tuhan. Hanya ada satu daging yaitu Yesus Kristus, satu cawan yaitu darah Kristus, dan satu altar di dalam gereja, serta satu pimpinan yaitu Bishop. Kita adalah satu korban kepada Allah dan Ignatius menegaskan, lakukan itu menurut kehendak Allah.

Di dalam gereja, ada komunitas kasih. Dengan kemenangan Kristus dari kematian kita memilki kuasa yaitu kasih ilahi dan hidup. Iman dan kasih itu tidak bisa dipisahkan (Efesus 11). Di dalam Roma 7 Ignatius mengatakan bahwa, darah yang aku minum adalah darah kasih yang kekal. Itu berarti di dalam darah Kristus mengalir kasih-Nya Allah. Sehingga dengan iman kita makan dan minum darah dan daging Kristus untuk menghasilkan kasih. Keselamatan itu kembali kepada Kristus bagi mereka yang satu komunitas yang kekal. Dengan kita makan dan minum darah Kristus denga iman maka, kita bersatu dengan Dia untuk mengalahkan kematian dan dosa serta iblis. Jadi, bagi mereka yang percaya keselamatan itu adalah mengasihi Allah dan sesama di dalam Kristus. Di dalam komunitas juga Ignatius menuliskan tentang komunitas nyanyian yang membawa kita untuk mendapat kasih, kemurnian, kesatuan, dan partisipasi melalui Himne. Inilah yang dimaksud denga persekutuan dan perjamuan kudus. Kemudian komunitas ini adalah sebuah cara untuk mengalahkan setan. Kerajianan dan ketekunan kita di dalam Kristus dalam perkumpulan bersama mampu mengalahkan kuasa setan dan ajaran-ajarannya akan takluk di bawahmu. Jangan seorangpun ditipu atau dibodohi (Efesus 5:5). Jika seorang itu tidak ada di atas altar, dia tidak mendapat bagian dari rotinya Allah. Jika satu dengan yang lain berdoa dalam persekutuan itu akan mempunyai kekuatan yang sangat besar apalagi doa seorang Bishop dan seluruh gereja. Oleh karena itu, jangan jauh dari gereja, jika demikian kamu adalah sombong. Di dalam gereja kita memperoleh kekuatan. Dia yang di dalam rumah Allah itu adalah murni dan dia yang tidak berada di dalam gereja adalah tidak murni, karena ia melakukan segala sesuatu diluar pengetahuan Bishopnya. Dan juga karena ia tidak taat kepada Bishopnya  sebab yang tidak taat kepada Bishopnya berarti ia tidak taat kepada Allah (Tralles 7). Gereja harus menjadi satu yaitu katholic. Satu iman, satu kasih, satu pengharapan, satu doa, dan kita berkumpul menjadi satu di dalam baitnya Allah.

 

Kesatuan gereja

Kesatuan gereja adalah ikon yang hidup dari Allah Bapa dengan Anak-Nya yang bersatu. Mengapa gereja harus satu?

  1. Gereja satu karena Allah itu adalah satu dan kesatuannya berada di dalam Allah Tritunggal. Ada satu Allah yang menyatakan diri-Nya melalui Yesus Kristus anak-Nya. Yesus itu adalah yang keluar dari keheningan. Yohanes 1:8 tidak ada seorangpun yang melihat Allah kalau Ia tidak menyatakan-Nya.
  2. Gereja ada karena kesatuan Bapak dengan Anak. Bapak dan Anak adalah pribadi yang saling mengasihi. Sumber kasih dan pengharapan serta belas kasihan dari Allah dan hidup kita berada di dalam Kristus. Akhirnya kita menyatu dengan Kristus mendapatkan kasih Allah Bapa dan Yesus Kristus. Kristus sendiri adalah kesatuan dari keilahian dan kemanusiaan-Nya.
  3. Semua gereja bersatu adalah karena akarnya Kristus. Dan Bishop itu adalah penjaga kesatuan gereja.

 

Bait Suci

Semua orang-orang percaya adalah baitnya Allah (1 Korintus 6:19-20). Allah diam di dalam kita, untuk itu kita disebut bait Allah. Apa yang kita kerjakan seolah-olah Kristus di dalam kita.  Ephesus 9 mengatakan, kamu adalah bait Allah yang dipersiapkan jauh sebelumnya oleh Allah. gereja adalah bangunan dari Allah Bapa yang tersusun atas batu-batu yang dibangun diatas Yesus Kristus.

 

Hidup Dalam Kritus

Di dalam suratnya, Ignatius sangat menekankan tentang penyatuan dengan Kristus atau menempel dengan Kristus (Ephesus 10). Di dalam Magnesia 1, Ignatius mengatakan “Aku berdoa supaya kalian ada kesatuan daging dan kesatuan Roh yang adalah miliknya Kristus, sumber kehidupan, sumber kasih, dan yang lebih utama dari segalanya adalah Kristus. Dan kasih itu adalah kesatuan Kristus dengan Allah Bapa. Karena hanya di dalam Kristuslah kita menemukan kehidupan yang sejati (Ephesus 11).

 

Menjadi serupa dengan Kristus

Ignatius mengatakan, tentang hal-hal yang tak bisa dikerjakan oleh daging Roh bisa mengerjakan dan begitu juga sebaliknya. Ada hal-hal yang tak bisa dikerjakan oleh Roh tetapi, daging bisa mengerjakannya. Bahkan iman tidak bisa mengerjakan hal-hal yang setia tapi daging bisa. Apa yang dikerjakan oleh dagingmu itulah yang dikerjakan oleh spiritualmu begitu juga sebaliknya. Dan semua itu harus dikerjakan di dalam Yesus Kristus. Untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus (Roma 7).

Eucharist

  1. Perjamuan kudus itu adalah makanan rohani kita yang menjamin kepada kekekalan.
  2. Perjamuan kudus itu adalah obat bagi jiwa kita, menyembuhkan semua kelemahan dan kematian (Ephesus 20:2).
  3. Sumber kesatuan dengan Allah di dalam gereja. Eucharist ini adalah iman yang didramakan supaya orang Kristen itu menyatu di dalam Allah.

Perjamuan kudus adalah korban yang sejati. Ignatius mengatakan bahwa “ia menginginkan rotinya Allah yatiu daging Yesus Kristus. Dan yang diinginginkan adalah darah Kristus yaitu kasih yang tak pernah habis/tidak binasa (Roma 7). Ignatius mengatakan bahwa keinginannya sudah disalibkan bersama Kristus dan yang ia butuhkan adalah air kehidupan. Ignatius juga mengatakan bahwa jangan pernah mengatakan Kristus kalau kamu masih merindukan dunia. Yang terpenting dalam eucharist ini adalah mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kehidupan sehari-hari ini adalah ibadah nyanyian kepada Allah.

 

Baptis

            Ada dua alasan dalam Efesus 18 untuk memurnikan dengan air. Yohanes membaptis untuk pentahiran. Dan baptisan Kristus itu adalah membersihkan atau memurnikan air dengan penderitaannya untuk mengalahkan dosa. Menurut tradisi Yahudi, setan telah menguasai tiga wilayah yaitu air, padang gurun, dan udara. Tujuan Kristus datang adalah untuk mengalahkan iblis dengan air yaitu baptisan Kristus, padang gurun yaitu mengalahkan iblis dari pencobaannya, dan di udara melalui penyalibannya dan juga penggenapan dari kebenaran. yesus dibaptis oleh Yohanes pembaptis yaitu untuk menggenapi kebenaran (Matius 3:15). Melalui baptisan ini, Yesus dinyatakan kepada bangsa Israel. Di dalam baptisan air itu, ada kuasa yang membuat kita hidup. Karena Kristus telah berkuasa mengalahkan iblis, kematian, dan maut. Dan dengan dibaptis kita dipersatukan di dalam Kristus untuk mengalahkan iblis, kematian, dan juga maut.

 

Mati martyr

            Mati martyr itu adalah puncak kasih kita kepada Kristus. Mati martir adalah tanda murid yang sejati seperti Kristus mengorbankan diri-Nya untuk kita. Sehingga gereja itu disebut sebagai tempat pengorbanan. Kita adalah tiruan dari Allah melalui darah Kristus (Ef. 1). Sehingga dengan mati martir berjuang sampai mati untuk Kristus. Penderitaan itu memurnikan kita sebagai roti dan gandumnya Allah. Kalau kita menjadi murid Kristus maka kita harus menjadi imitatornya Kristus.

 

Bersaksi untuk Kristus

Jadilah teladan yang baik supaya orang lain belajar pada perbuatan baik kita. Menghadapi orang-orang yang marah, kamu harus lemah lembut, dan menghadapi orang yang menghujat arus bersikap oang yang mendoakan, menhadapi orang yang jahat dengan meneguhkan iman, tetapi secara saudara kita juga harus berteman baik kepada mereka. Kita harus menempel kepada Kritus dengan kekudusan dan pengendalian diri. Dalam suratnya di Efesus Ignatius menuliskan, lebih baik diam dan menjadi Kristen yang baik dan taat dari pada mengatakan hal-hal yang tidak baik.

 

Clergymen

Episkop, Presbiter, dan Diaken adalah jabatan dalam gereja. Mereka diangkat berdasarkan nama Allah Bapa, Kristus, dan Roh Kudus. Gereja itu tidak dapat melakukan ibadah tanpa Clergyment. Orang-orang percaya harus menaati Clergyment mereka. Karena taat kepada Bishop adalah seperti taat kepada Allah. Janganlah melakukan sesuatu tanpa berhubungan dengan gereja. Dan tidak ada echarist kalau tidak ada para Bishop. Ketaatan kepada para Bishop bukan sebuah tanda kelemahan kita tetapi taat kepada Bishop yaitu melakukan seperti Kristus taat kepada Allah Bapa. Taat kepada Bishop bukan untuk diri mereka sendiri tetapi apa yang kamu perbuat kepada Bishopmu itu sudah kamu lakukan kepada Allah.

 

Polykarpus dari Smyrna

Polykarpus adalah seorang Bishop dari Smyrna. Yang hidup sekitar tahun 70-156 dan mati martir tahun 156. Polykarpus adalah seorang murid rasul Yohanes. Masa hidupnya, dia menulis surat kepada gereja di Filipi. Ini adalah balasan dari gereja di Filipi kepadanya setelah gereja itu dikunjungi bapa gereja Ignatius dari Antiokhia.

Dalam suratnya, ia menuliskan tentang ucapan syukurnya dan sukacitanya di dalam Kristus oleh karena jemaat Filipi yang telah menerima Yesus Kristus dan memiliki kasih yang sejati itu. Dia juga bersukacita karena iman mereka yang berakar dan sekarang sudah menempel dan berbuah di dalam Kristus. Dalam suratnya ia mengatakan bahwa Kristus mati untuk dosa-dosa kita dan Tuhan membangkitkan Dia setelah Dia menderita masuk ke dalam dunia orang mati. Tanpa melihat Dia, kita harus percaya kepada-Nya dengan sukacita yang kita alami sekian lama. Karena kita tahu bahwa kita diselamatkan dengan anugerah di dalam Allah (Kis. 2:24) “Allah melepaskan Dia dari sengsara maut…..1 Petrus 1:8 sekalipun kita tidak melihat Dia, kita harus mengasihinya….Efesus 2:7 “Kita diselamatkan oleh anugerah Allah.

Yang terpenting dalam surat Polykarpus ini adalah:

  1. Ikatlah tali yang kendor itu dan layanilah sebagai budaknya Allah dalam ketakutan dan kebenaran yang sesungguhnya. Abaikanlah kesalahan-kesalahan yang banyak menipu orang dan percayalah kepada Dia yang telah membangkitkan Tuhan kita Yesus Kristus dari kematian dan memberi Dia kemuliaan (1 Kor 15:28;Filipi 2:10;Filipi 3:20).
  2. Ingatlah apa yang Tuhan ajarkan, jangan menghakimi supaya engkau tidak dihakimi, ampunilah supaya kamu diampuni (Matius 7:1-2)
  3. Iman ialah ibu dari kita semua. Dengan pengharapan yang menyertainya dan kasih Allah dan sesama. Siapapun yang memusatkan hidupnya dalam iman, kasih, dan pengharapan maka ia memiliki kesempurnaan di dalam Kristus.
  4. (Pasal 4) Cinta uang adalah permulaan dari segala kesulitan. Dikutip dari 1 Timotius 6:10.
  5. Hidup sesuai dengan perintah Allah.
  6. (Pasla 7) kembalilah kepada firman, waspadalah di dalam doa, dan tekun dalam berpuasa. Untuk menghadapai ajaran-ajaran sesat jangan berdiam diri dan tidak peduli.
  7. Mengikuti jejak Kristus, mendesak untuk taat pada firman itu dan tekun dalam penderitaan.
  8. Jangan goyah iman dalam penderitaan yang di alami. Berteguh dalam imanmu, kasihilah sesama saling peduli satu dengan yang lain dalam kebenaran, saling sabar, jangan memandang rendah satu dengan yang lain, dan lakukanlah yang baik.

 

Surat Barnabas

Surat Barnabas adalah sebuah surat yang ditulis kepada Barnabas. Mengajarkan doktrin iman Kristen. Surat Barnabas menyangkal ajaran gnosis yaitu “dengan pengetahuan kita, kita bisa mencapai kesempurnaan”. Barnabas 16:7-10 mengatakan, sebelum kita beriman kepada Tuhan, rumah kita ini penuh denan iblis karena kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Allah. Tetapi bangunan kita ini harus di bangun di dalam nama Tuhan Allah. Perkataan iman sendiri yang telah memanggil kita, Allah sendiri yang telah membuka pintu rumah. Ia memberi kita pertobatan dan kita menjadi spiritual temple of God. Dimana sebelumya penuh dengan berhala dan ini hanya dibersihkan dengan iman yang telah membuka pintu bagi kita. Oleh karena itu, temple ini jangan diisi dengan berhala tetapi, diisi dengan Kritus. Allah tidak menginginkan pertobatan secara material tetapi Allah menginginkan pertobatan hati. Barnabas 2:10 “korban yang berkenan kepada Allah adalah hati yang hancur hati yang memuliakan Dia dan memuji Dia.

Di dalam surat Barnabas juga dibahas tentang sabat yang sejati itu adalah ada di dalam Kristus. Sabat itu adalah untuk keselamatan manusia. Hari minggu itu adalah hari Tuhan berarti kita harus senantiasa berjaga-jaga untuk mengingat hari Tuhan yang akan datang. Sebab hari Tuhan sekarang hanya untuk mengingatkan kita bahwa ada hari Tuhan yang sejati dan yang akan datang.

Dalam surat ini juga ia menuliskan supaya kita menjauhi perbuatan jahat dan menjauhi kegelapan. sebab kegelapan itulah yang menghancurkan jiwa orang karena setiap orang yang melakukan perbuatan itu berarti mengasihi yang sia-sia dan suka pada dosa. Untuk itu, kita sebagai orang-orang yang telah mengenal Kristus, kita harus menjauhi segala dosa karena hidup kita adalah gambaran Kristus.

Papias Dari Hisrapolis

Papias adalah rekan kerja Polykapus dan murid dari rasul Yohanes. Papias banyak berhubungan dengan kitab Matius dan Markus. Kitab Papias tidak hanya diambil dari injil tetapi, dia juga mengambil/mengutip dari tradisi-tradisi. Di dalam kitab Papias, ia menuliskan tentang beberapa Maria yang di tulis di dalam kitab Matius, Yohanes, Lukas, dan Markus. Maria-maria yang disebutkan di dalam Kitab Papias adalah

  1. Maria Magdalena
  2. Maria Ibu Yakobus dan Yusuf
  3. Ibu anak-anak Zebedeus (Mark.15:40;Yohanes 19;25; Matius 27:56;Lukas 23:55vsMatius 13:55).
  4. Maria isteri Klopas

Kitab Didache

 

Didache artinya pengajaran. Didache adalah ringkasan pengajaran Tuhan Yesus melalui para rasul. Kitab ini sangat berkarakter kekristenan. Menunjukkan pengajaran dari para rasul. Kitab ini ditulis pada permulaan abad ke dua atau di akhir abad ke satu. Bisa jadi kitab ini adalah ringkasan pengajaran para rasul yang telah disatukan. Ditulis tahun 70-80 dan ada juga yang menafsirkan bahwa kitab ini ditulis pada diakhir abad 1 yaitu tahun 90.

Pasal 1 pada kitab ini menceritakan tentang kasihilah Tuhan Allahmu yang menciptakan kamu dan kasihi sesamamu. Tulisan ini sangat menonjolkan tentang bagaimana kita mengasihi sesama kita sebagai wujud kasih kita kepada Allah. Ia juga menekankan supaya kita jangan melakukan hal-hal yang jahat kepada orang lain dan apapun yang tidak engkau ingin terjadi dalam hidupmu tidak boleh engkau lakukan terhadap sesamamu manusia. Sebenarnya ayat ini mengungkapkan sesuatu supaya kita mencintai orang lain seperti diri sendiri. Mengasihi sesama berarti memberikan bukti/wujud/menyatakan kasih yang tulus kepada orang lain baik itu musuh maupun orang yang dekat disekitar kita. Siapun dia, kita harus mengasihinya bagi kita semua orang itu bagaikan seorang yang pernah melakukan sesuatu hal yang terbaik dan sangat terkesan dalam kehidupan ini. Coba kita pikirkan dan bayangkan kalau misalnya kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita mengasihi diri kita, dunia akan lebih baik bukan?

Mengasihi itu tidak memandang siapapun dia, baik teman maupun musuh karena kasih itu ilahi. Jika kasih itu sempurna di dalam diri kita maka kita akan menjadi sempurna seperti Bapa kita yang sempurna (Matius 5:48). Mengapa kita bisa sempurna? Kita sempurna karena kita berada di dalam Bapa yang sempurna yang memiliki kasih yang sempurna itu. Jadi, kesempurnaan yang ada di dalam diri kita adalah kesempurnaan yang ada di dalam diri Kristus.  Kasih itu mengagambarkan Kristus yang memberi yang tidak mengharapkan balasan.

 

Janganlah memilih jalan kematian

Di dalam kitab Didache pasal yang ke-3, ia mengingatkan kita tentang hukum taurat yang mengatakan tentang pembunuhan dan mencari keinginan daging. Semua itu adalah larangan dari Tuhan supaya kita jangan melakukannya. Pada pasal ini ia menuliskan agar kita terbebaskan dari hal-hal yang jahat. Bagaimana cara kita menghindari hal ini? Kita jangan punya kepribadian atau sikap yang mudah marah, karena kemarahan hanya menimbulkan dan melahirkan pembunuhan. Semua itu bisa juga terjadi karena cemburu dan iri hati. Oleh karena itu, segala sesuatu yang jahat itu harus dihindari dalam kehidupan kita. Biarkan Roh Kudus yang bekerja di dalam dirimu dan biarlah ia memimpin setiap tindakan dan pikiran kita, sehingga apapun yang kita lakukan merupakan cerminan Kristus.

Di dalam ayat ini, para rasul telah sangat menegaskan suapaya jangan tergoda dan mengingini hawa nafsu seksual. Karena semua itu mendatangkan perzinahan. Jangan melakukan penyembahan berhala, perdukunan, dan cinta pada uang. Jangan jadi orang yang suka bersungut-sungut karena orang yang suka bersungut-sungut mendatangkan penghujatan dan penghujat itu menjatuhkan orang lain. Tetapi, kita harus lemah lembut dan rendah hati (Matius 5:5). Dan orang yang lemah lembut serta orang yang rendah hati akan berbahagia karena mereka menguasai bumi. Mengapa kita harus rendah hati? Karena Tuhan yang kita sembah adalah rendah hati. Dan mengapa kita menguasai bumi? Karena Kristus yang ada di dalam diri kita sudah diberi kuasa untuk menguasai segala kuasa yang ada di dilangit dan yang dibumi.  Lakukanlah kebaikan, takut akan firman, dan jangan sombong. Segala Sesuatu sulit bagi orang yang sombong tapi kepada orang benar dan rendah hati akan selalu mengucap syukur menganggap semuanya baik.

 

Kitab ini juga mengajak kita untuk merenungkan firman itu siang dan malam. Karena dimana ada firman itu, disitu ada kehadiran Tuhan. Membaca kitab suci bukan hanya sekedar membaca saja, tetapi kita juga harus berinteraksi dengan tulisan Bapa-bapa gereja. Mengapa kita harus berinteraksi dengan tulisan Bapak-bapak gereja? Berinteraksi dengan Bapa-bapa gereja membuat kita lebih mengerti isi dan maksud dari Firman Allah itu yang tertulis di dalam Alkitab. Karena Alkitab ditulis oleh bapa-bapa gereja dan Alkitab itu sendiri berasal dari gereja. Jadi, hanya penulisnya yang mengerti maksud sebenarnya isi dari Alkitab itu. Karena tanpa kita berinteraksi kemungkinan besar kita akan tersesat dan menyesatkan. Sebab apa yang ditulis pada terjemahan-terjemahan yang sudah tersedia itu merupakan sebagian hasil pikiran penafsir dan penerjemah (tidak murni). Oleh karena itu penting sekali kita berinteraksi dengan tulisan para Bapa-bapa gereja untuk mengenal kebenaran yang sesungguhnya dan supaya kita bisa mengetahui pesan serta ini dari pikiran Kristus bagi umatnya.

 

Baptisan

Pada pasal yang ke-7 ia membicarakan tentang baptisan. Baptisan diperbolehkan dengan menguapkan air dari tangan dan harus puasa sebelum di baptis. Bahkan pelayan baptisan juga harus menjalankan puasa.  Di dalam kitab Didache menuliskan bahwa, ketika kita tidak punya air yang mengalir maka kita ambil air dingin atau air panas dan tuangkan diatas kepala. Baptisan atau penyelamannya harus lebih dari satu kali atau maximal 3 kali. Orang-orang yang dibaptis akan dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

 

Kedatangan Tuhan

Kitab Didache menuliskan bahwa pada saat itu, kita tidak tahu kapan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Untuk itu, kita harus berjaga-jaga jangan sampai lampu yang kita pegang itu lepas dari tangan kita. Di dalam kitab ini, ia menggambarkan peristiwa saat-saat yang akan datang itu.  Pada waktu itu seluruh waktu dari imanmu tidak berguna jika jiwamu meninggalkan imanmu, domba akan menjadi serigala, kasih menjadi benci, orang-orang yang tidak berhukum akan menganiaya satu dengan yang lain. Dan dunia ini akan jatuh di dalam tangannya. Dan semua manusia akan diuji oleh api dan saat itu banyak yang jatuh tetapi yang bertahan dalam imannya akan selamat. Untuk persiapan hari terakhir yang sudah dekat itu, kita harus benar dihadapan Tuhan sehingga ketika Ia datang maka semua orang kudus bersama dengan Dia di atas awan-awan (1 Tesalonika).

Jadi, sebagai orang yang telah berada didalam Yesus Kristus, kita harus melakukan kasih yang benar di dalam-Nya. Dan di dalam Kristus ada kasih yang abadi yang bisa membawa kita pada kesempurnaan itu. Karena di dalam Kristus ada kesempurnaan yang abadi dan di dalam Dia, kita bisa melakukan segala sesuatu yang benar sebagai persiapan kita ketika ia datang yang kedua kalinya.

Kesimpulan:

            Bapa-bapa gereja, banyak mengajarkan dan memberikan teguran yang tegas bagi segenap orang-orang yang percaya kepada Kristus.  Teguran dan ajaran ini berguna untuk hidup menjadi lebih baik serta mendewasakan rohani orang Kristen di dalam Yesus Kristus. Surat Beberapa hal yang saya dapatkan di dalam surat ini adalah catatan supaya kita tidak membenci orang lain melainkan mengasihi sesama. Tulisan-tulisan ini sangat menegaskan bahwa, tentang segala perbutan jahat, itu harus dijauhi. Karena perbuatan jahat itu adalah kegelapan. Dan kegelapan itu merupakan kuasa iblis dimana Allah tidak ada. Karena dimana ada Allah, disitu ada terang yaitu kebenaran dan dimana ada kesucian. Karena terang itu tidak dikuasai oleh dosa.  Jadi, ketika kita berada di dalam kuasa iblis yang adalah gelap itu, maka kita sudah berada di dalam maut yang menghancurkan dan membinasakan kita. Untuk berada di dalam terang-Nya Allah, maka kita harus mengikuti seperti yang telah Kristus lakukan. Mengikut Kristus berarti menapaki setiap jejak Kritus bukan hanya sekedar mengikuti-Nya saja. Apakah yang sudah Kristus lakukan dan apa yang harus kita ikut dari Kristus?  Itulah yang kita lakukan.

Semua perbuatan dan aspek kehidupan Kritus perlu diteladani dan harus diteladani oleh orang-orang yang mengikuti Dia. Karena di dalam Kristus tidak pernah ada pelanggaran dan dosa. Kita berasal dari Kristus, untuk itu kita harus punya sifat-sifat Kristus. Kita melakukan segala sesuatu oleh karena Kristus mengasihi kita dan kita mengasihi Kristus. Dan kita mengasihi sesama supaya Kristus bisa dipermuliakan dalam kehidupan kita. Untuk itu, karena kita berasal dari Kristus raja kita, maka kita harus menjauhi dosa yang adalah musuh Allah. Tahuksh kits bahwa Kristus bukan orang berdosa? Walaupun Ia berada di dunia, walaupun Ia punya tubuh yang sama denga manusia, namun Ia membenci dosa karena Ia mau membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang benar-benar membenci dosa. Satu titikpun dosa tidak disentuh oleh Krsitus. Akan tetapi hal ini bukan berarti Dia tidak mau bergaul dengan orang-orang berdosa melainkan karena Dia kudus tak berdosa, maka Dia mengkehendaki semua manusia tidak berdosa dan menjadi seperti Dia. Itulah yang dilakukan oleh orang-orang yang mengikut Kristus  yaitu mengerjakan apa yang Kristus kerjakan supaya mereka bisa bertumbuh di dalam kristus untuk semakin serupa dengan Kristus. Ketika kita berada di dalam Kristus, kita memperoleh kemuliaan dan hidup yang kekal seperti yang Kristus dapatkan.   Orang yang berada di dalam Kristus harus punya kerendahan hati seperti yang Clement katakan dan Kristus yang adalah kasih. Kita tidak boleh berpura-pura baik dihadapan Allah. Kita tidak boleh jadi orang yang munafik baik dihadapan manusia maupun dihadapan Allah. Jadi, setelah saya membaca, semua isi dari tulisan bapa-bapa gereja mempunyai satu tujuan yaitu hidup menurut kehendak Kristus dengan cara mengikuti seperti yang Kristus lakukan. Baik itu pekerjaan dalam gereja, jemaat Kristus maupun orang-orang yang masih berada di dalam Kristus (belum lahir baru). Inilah contoh yang telah dipraktekkan oleh para Bapa-bapa gereja yang menulis kitab ini. Mereka membari hidup mereka hanya untuk melayani Tuhan dengan iman yang kokoh dan kuat diatas fondasi Kristus.

Aplikasi:

Aplikasi yang bisa saya ambil dalam kehidupan saya dalam konteks tulisan-tulisan bapa-bapa gereja, saya ambil dari surat Clement yaitu:

“ To these men who spent their lives in the practice of holiness, there is to be added a great multitude of the elect, who, having through envy endured many indignities and tortures, furnished us with a most excellent example” (1 Cl. 6:1 APE).

Dalam suratnya, Clement mengingatkan dan mengajarkan saya tentang perintah perintah yang ke 10 dalam hokum taurat. Dan surat ini sekaligus menegur saya supaya, saya tidak mengingini apa yang dimiliki oleh orang lain. Karena hal itu merupakan dosa. Dosa yang dimaksud oleh surat Clement ini adalah iri hati. Karena iri hati hanya  mendatangkan kecelakaan dan merugikan diri kita sendiri. Ayat ini dikutip dari James 3:14 “Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran”! Iri hati merupakan awal dari dosa yang mendatangkan keinginan daging yang sangat kuat dan yang memikat. Ia membuat manusia punya keinginan untuk  memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain.  Saya tahu bahwa iri hati bisa mendatangkan pikiran yang merencanakan kejahatan, bahkan sampai pembunuhan. Iri hati berarti mementingkan diri sendiri dan tidak mau orang lain mendapat yang keuntungan dan sesuatu yang terbaik. Inilah yang sangat berbahaya bagi orang-orang yang percaya di dalam Yesus Kristus sebab mereka telah mengetahui firman Tuhan dan kebenaran yang sesungguhnya. Dan jika mereka tidak bisa melakukannya maka mereka menanggung akibatnya.  Oleh karena itu, manusia seharusnya waspada terhadap pikiran-pikiran yang mudah mendatangkan kejahatan di dalam hati manusia ini. Itulah sebabnya Paulus kuatir akan jemaat Korintus sebelum ia datang kepada jemaat itu. ia menuliskan surat supaya mereka tetap melakukan kehendak Allah dan memiliki karakter Kristus di dalam dirinya masing-masing. Paulus tidak mau melihat jemaatnya itu melakukan dosa yaitu perselisihan, iri hati…etc (2 Kor. 12:20). Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, disitu ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat (Yakobus 3:16). Inilah yang harus dihindari oleh orang-orang percaya. Karena di dalam Kristus, kita tidak lagi melakukan dosa dan dosa tidak menguasai kita. Jadi, sebagai orang-orang percaya, kita harus tetap memiliki hati yang selalu penuh dengan ucapan syukur. Bersyukur merupakan salah satu cara untuk menghindari iri hati dan kerendahan hati merupakan modal kita untuk mencegahnya.

Sekarang saya belajar untuk menghindari sikap iri hati dengan cara memiliki hati yang mau bersyukur dengan apa yang sudah saya punya adalah sesuatu yang cukup. Saya  tidak mau memiliki iri hati dan tinggi hati untuk itu saya berusaha untuk memiliki kerendahan hati dan tidak memegahkan diri sendiri serta tidak melawan kebenaran. Iri hati hanya mendatangkan kebinasaan bagi diri saya karena Tuhan yang saya percayai adalah Tuhan yang tidak suka pada kejahatan dan dosa. Sekarang saya mengerti bahwa menyakiti sesama merupakan bagian dari iri hati.   Hati yang tidak mau orang lain maju adalah bagian dari iri hati, dan keinginan yang sangat kuat untuk memiliki sesuatu merupakan hal yang bisa membawa saya pada hal-hal yang lebih jahat lagi. Ketika saya punya keinginan untuk punya barang seperti yang dimiliki oleh orang lain dan saya tidak bisa memperolehnya maka pasti timbul keinginan untuk mencuri. Inilah yang saya maksudkan keinginan yang menimbulkan tindakan kejahatan. Selama ini saya cuman berpikir bahwa iri hati tidaklah menjadi dosa karena kita cuman menginginkan sesuatu tanpa tindakan nyata. Ternyata, cara saya berpikir salah. Sebab, dengan manusia punya iri hati maka secara otomatis dosa-dosa lain pada akan muncul dipikiran kita supaya, kita melakukan kejahatan-kejahatan dan jatuh dalam dosa yaitu dosa yang membawa kita ke dalam maut. Orang yang yang iri hati merupakan orang yang tinggi hati. Kesombongan adalah sumber iri hati, karena ia tidak mau kalau orang lain melebihi dirinya, ia tidak mau orang lain memiliki sesuatu yang ia tidak punya. Atau dia meresa dia dibawah orang lain, artinya ada keinginan untuk mempunyai sesuatu yang dimiiliki orang lain. Kesombongan takut kalau orang lain  memiliki  sesuatu yang mewah dan dia takut orang lain menjadi yang terbaik. Kesombongan yang mengundang iri hati kepada sesama bahkan orang yang terdekat dengan kita. Terlebih dalam hidup orang-orang Kristen dan khususnya di dalam hidup saya sendiri. Karena meskipun saya sudah percaya kepada Kristus dan bagaimanapun seseorang itu sangatlah saleh. Tetapi, iblis itu selalu melihat cela-cela yang bisa ia masuki. Keadaan lengah manusia dipakai oleh iblis untuk masuk dan menghipnotis pikiran kita. oleh karena itu, orang Kristen harus berpikir lebih baik dari pada pikiran iblis itu. sekarang, saya tidak mau lengah, saya harus bersemangat untuk melawan keinginan-keinginanku dan doa merupakan senjata bagiku untuk menghadapi kejahatan iri hati itu.

Sekarang, saya harus punya strategi sendiri untuk mencegah iri hati masuk ke dalam pikiran saya dan tidak membiarkan dia singgah. Dengan kerendahan hati seperti Kistus dan hati yang mau bersyukur serta doa memohon belas kasihan Allah maka saya bisa, saya berhasil mengusir pikiran-pikiran jahat khususnya iri hati dan kesombongan itu dalam kehidupanku. Supaya dosa itu tidak sampai berdiam di dalam pikiranku dan diriku, karena saya tahu bahwa itulah yang akan berbahaya bagi roh dan jiwaku. Bagi saya lebih baik saya tidak mendapat segala sesuatu yang baik itu dalam bentuk  pujian, berkat, kepintaran, ketrampilan dan kemampuan yang melebihi orang lain dari pada, semua itu hanya membuat saya menyombongkan diri. Saya rela tidak punya apa-apa yang membuat orang lain terkagum-kagum melihat kelebihan dan kemampuan saya, asal saya tidak jatuh dalam dosa kesombongan. Saya cuman meminta hikmat dari Tuhan supaya saya diberi taktik yang terbaik untuk bisa mengalahkan iblis yang selalu mengincar pikiran dan jiwaku untuk jatuh dosa. Saya menginginkan Kristus yang menjadi focus kehidupanku serta mengisi pikiran ini sehingga saya menjadi manusia yang taat kepada Allah. Karena saya tahu bahwa hikmat yang dari Tuhan bisa mengalahkan segala sesuatu yang berasal dari iblis itu. Di dalam hidup ini saya paham bahwa tidak ada sesuatu yang perlu kita sombongkan karena semua yang berada di dalam diri kita bukan milik kita sendiri meskipun hal itu ada karena usaha kita sendiri. Tetapi, kita harus sadar bahwa apa yang kita punya hanyalah sebuah titipan yang suatu saat nanti akan diambil dari kita dan akhirnya kita tidak punya apa-apa lagi. Bagi saya, yang terpenting dalam hidupku hanyalah bagaimana saya menyenangkan hati Tuhan, menyenangkan Dia bukan hanya sekedar perkataan tetapi membiarkan hatiku  lebih mengasihi Dia karena hati tidaklah dilihat oleh orang lain. Karena, bagiku perkataan bisa berbohong tetapi hati tidak pernah berbohong jika kita sungguh-sungguh mengagumi Allah dan mengutamakan Dia dalam hidup kita. Tidak ada gunanya iri hati dan tidak ada gunanya kesombongan karena semuanya itu hanya kelihatan menguntungkan tetapi sebenarnya itu adalah cara iblis untuk membuat kita jatuh dalam kuasanya. Tetapi yang terbaik adalah kerendahan hati dan ucapan syukur membawa kita kepada keuntungan yang besar dan meninggikan kita pada waktu yang telah Ia tentukan.

 

Diterbitkan oleh mercykristini

Re

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai