Persiapan untuk memasuki paskah 28 April

Minggu pertama; minggu orang farisi dan pemungut cukai (Lukas 18:9-14)

            di dalam minggu ini sebelum paskah, kita diajak untuk memsuki pertobatan. Jalan untuk menuju pertobatan adalah rendah hati. Seperti pemungut cukai yang mengakui dosanya sehingga ia merendahkan hati meminta belas kasihan Tuhan. bandingkan denga orang farisi yang mengangap dirinya sudah benar dan seakan-akan tidak berdosa (Lukas 18:11), ia tinggi hati dan menganggap rendah pemungut cukai yang tidak jauh di dekatnya itu. dia berpikir sudah melakukan semua hukum taurat (18:12). Sehingg tidak dibenarkan oleh Allah (18:14b). Dia tidak melihat siapa dirinya sebenarnya. karena semua orang berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Ef. 2:1). Apa yang perlu kita banggakan sebagai manusia karena kita hanya hidup oleh kasih karunia Allah? Namun, pemungut cukai ini, melihat dirinya dan berdiri jauh-jauh serta memukul dirinya karena meraa tidak layak dihadapan Allah (18:13). Ia sadar bahwa seorang berdosa seperti dirinya hanya bisa memohon belas kasihn Allah. Sehingga ia dibenarkan oleh Allah (18:14). Jadi, jalan menuju kepada pertobatan adalah kerendahan hati. Milikilah kerendahan hati maka kamu bisa dengan mudah menjalani pertobatanmu setiap harinya.

Minggu anak yang hilang (Lukas 15:11-332)

            Makna dari kisah anak bungsu yang hilang dan telah kembali ini mengajarkan kita,  bahwa walaupun kita telah berdosa sekalipun dosa itu sangat konyol seperti anak bungsu yang menggunakan kekayaan anaknya untuk pelacuran (15:30) namun, Tuhan masih mengampuni dan mau menerima kita. kasih Allah itu tak terbatas. Kasih Allah itu tetap ada sekalipun kita meninggalkannya seperti anak bungsu yang meninggalkan ayahnya dan pergi ketempat yang jauh (15:13). Allah mengasihi kita jika kita mau kembali kepadanya dengan pertobatan dan kerendahan hati mengatakan : “Bapa aku telah berdosa kepada Bapa” Lukas 15:18. Kasih itu tidak melihat kesalahan yang pernah kamu buat, tetapi ia melihat jiwa yang hidup kembali.  Sama seperti kasih Allah itu tidak melihat dosa yang pernah kamu buat, Ia tidak melihat keberdosaan kita, namun pertobatan kita yaitu kembali kepadaNya itulah yang membuat Dia bersukacita. Jadi jika anda berdosa, tidak ada jalan lain selain kembali kepada Allah.  Sehingga kalu kita mengaku dosa dengan kerendahan hati dihadapan Allah maka ada kasih Allah yang menampung pertobatan kita.

Minggu penghakiman akhir (Matius 31:46)

            Penghakiman itu adalah pemisahan domba dan kambing dalam menerima kerajaan Allah. Kelompok yang memperoleh kerajaan Allah itu adalah kelompok domba yaitu disebelah kanannya.  Dan kelompok yang akan di enyakan dari hadapan Allah untuk dimasukkan ke dalam api yang kekal yang disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya adalah kelompok kambing disebelah kirinya.atas dasar apa mereka dipisahkan? Yaitu atas dasar ketaatan mereka (ayat 35-40) yaitu mematuhi perintah Allah. Perbuatan yang menghasilkan buah kasih itulah yang menjadikan kita terpisah dari kambing melainkan kita berada disebelah kanan Allah. Jadi, dasar penghakiman adalah buah kasih. Kasih menentukan kamu menjadi bangsa domba atau menjadi bangsa kambing. Dan kasih menentukan kamu apakah masuk kerajaan Allah atau neraka. Dasar penghakiman itu melihat beuah Roh itu yakni kasih. Kasih yang diharapkan adalah kasih yang anconditional (yaitu kasih tnapa memandang muka) atau kasih ilahi, seperti dalam Yakobus 2:1-3. Berarti memang kasih itu tidak membeda-bedakan. Dan orang yang mengasihi Allah itu akan menjadi ahli waris kerajaan surge (Yakobus 2:5). Kasih kepada Allah itu adalah mengasihi orang yang paling hina.

Jadi, begitu kembali kepada Bapa, melakukan pertobatan dan kembali kepada Allah maka kamu harus berbuat kasih tanpa memandang muka supaya kamu menjadi ahli waris kerajaan surga.

Aplikasi:

  1. Rendah hati dan bertobat
  2. Kembali kepada Allah
  3. Melakukan kasih yang tidak memandang muka

Diterbitkan oleh mercykristini

Re

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai